Overview Chromebook
Jaringan Sibuk. Chromebook adalah laptop yang dirancang khusus untuk menjalankan sistem operasi Chrome OS yang berbasis Linux.
Laptop ini terutama digunakan untuk menjalankan berbagai pekerjaan secara online dengan menggunakan Google Chrome browser.
Hampir seluruh aplikasi dan data bertempat di cloud, tidak di dalam laptop-nya.
Namun demikian, banyak juga aplikasi-aplikasi berbasis web yang dapat dijalankan secara offline pada Chromebook.
Semua Chromebook yang diterbitkan sejak akhir 2017 dapat menjalankan aplikasi-aplikasi Android.
Beberapa Chromebook dapat menjalankan aplikasi-aplikasi Linux.
Umumnya, aplikasi-aplikasi Chromebook didapatkan melalui Google Play Store atau Google Web App Store.
Aplikasi-aplikasi untuk mendukung pembelajaran banyak di sediakan di website ini.
Dari website ini dapat juga diperoleh aplikasi-aplikasi berbasis Android yang dapat dijalankan pada Chromebook.
Untuk menjalankan aplikasi-aplikasi secara online, Chromebook dilengkapi dengan baterai dengan masa hidup cukup lama, umumnya 9 atau 10 jam, ada pula yang 12 jam.
Terdapat banyak varian Chromebook, diantaranya adalah sebagai berikut:
- Low-end Chromebook untuk pemakaian-pemakaian dasar.
- Budget Chromebook untuk masyarakat umum termasuk siswa- siswa dan guru-guru sekolah.
- High-end Chromebook untuk para pebisnis dan mahasiswa-mahasiswa Universitas.
Pada umumnya Chromebook beroperasi dengan cepat.
Namun tidak demikian halnya untuk varian low-end Chromebook, karena varian ini menggunakan prosesor-prosesor versi lama.
Pada sisi high-end, banyak digunakan prosesor-prosesor versi baru, seperti Core- i5 generasi 8, dengan 4 core dan kecepatan tinggi.
Varian-varian Chromebook yang lebih baru ada yang menggunakan prosesor terbaru seperti prosesor-prosesor Intel generasi 10.
Pada umumnya Chromebook hanya dilengkapi dengan storage berukuran kecil, berkisar antara 32 GB sampai 512 GB.
Dengan storage berukuran kecil tidak banyak data yang dapat disimpan pada Chromebook.
Chromebook menyimpan data dan programnya pada cloud.
Akses terhadap data dan program ini dilakukan secara online dengan menggunakan koneksi internet.
Namun demikian, banyak juga aplikasi-aplikasi berbasis web yang dapat dijalankan secara offline pada Chromebook.
Fungsi Chromebook
Seperti laptop-laptop lainnya, Chromebook berfungsi untuk menjalankan berbagai perangkat lunak.
Terdapat banyak perangkat lunak untuk dijalankan pada Chromebook.
Beberapa perangkat lunak representatif yang digunakan untuk mendukung pembelajaran.
Perangkat lunak-perangkat lunak ini dapat diperoleh dari Google Web App Store.
Berikut di bawah ini adalah beberapa contohnya:
G Suite for Education
- Google Docs.
- Google Sheets.
- Google Slides.
- Google Drive.
Perangkat Lunak untuk Pembuatan konten Pembelajaran
Magisto Video Editor
Magisto adalah online video editor bagi para siswa untuk membuat movies dari klip-klip dan foto-foto.
Soundtrap for Education
Soundtrap adalah aplikasi edukasi bagi para siswa untuk untuk merekam dan berkolaborasi dalam perekaman musik, podcasts, dan perekaman-perekaman bunyi lainnya.
Perangkat Lunak Tinkercad
Tinkercad adalah alat bantu bebas bayar bagi para siswa untuk membuat dan merancang aplikasi-aplikasi dalam 3 dimensi untuk keperluan sains, teknologi, rekayasa, seni, dan matematik.
Perangkat Lunak EquatIO
EquatIO adalah suatu ekstensi (extension) bagi para siswa untuk menyisipkan fungsi-fungsi ke dalam dokumen-dokumen Google Workspace bagi mereka untuk pembelajaran matematika lebih lanjut.
Perangkat Lunak Seesaw
Seesaw diperuntukkan bagi para guru dalam membuat aktivitas-aktivitas untuk digunakan secara bersama dengan para siswa, yang menangkap hasil karya para guru dalam suatu portofolio, yang juga dapat dilihat oleh para orang tua siswa.
Perangkat lunak-perangkat lunak berbasis Windows, seperti Microsoft Office juga dapat dijalankan pada Chromebook.
Perangkat lunak-perangkat lunak ini berada pada suatu repositori website Microsoft, tidak terpasang pada Chromebook.
Untuk menjalankan perangkat lunak-perangkat lunak ini, Chromebook mengakses repositori website Microsoft secara online dan menjalankan perangkat lunak-perangkat lunak yang dipilih secara online juga.
Ini memerlukan bandwidth koneksi internet yang besar.
Dengan bandwidth kecil, menjalankan perangkat lunak-perangkat lunak ini sering mengalami hentian-hentian.
Cara lain untuk mengakses dan menjalankan perangkat lunak-perangkat lunak berbasis Windows adalah dengan menggunakan Chrome Remote Desktop.
Pada sisi target harus ada komputer berbasis sistem operasi Windows yang dipasangi Chrome Remote Desktop pada Chrome browser-nya.
Sama dengan cara di atas, untuk menjalankan perangkat lunak-perangkat lunak berbasis Windows yang tersedia pada sisi target, Chromebook mengaksesnya secara online dan menjalankannya perangkat lunak-perangkat lunak yang dipilih secara online juga.
Sama dengan kasus di atas, ini memerlukan bandwidth koneksi internet yang besar.
Dengan bandwidth kecil, menjalankan perangkat lunak-perangkat lunak ini sering mengalami tundaan-tundaan.
Cara lain lagi untuk mengakses dan menjalankan perangkat lunak-perangkat lunak berbasis Windows adalah dengan menggunakan aplikasi CrossOver yang disediakan oleh Code Weavers.
CrossOver adalah suatu perangkat lunak yang ditujukan untuk menjalankan aplikasi-aplikasi sistem operasi spesifik pada sistem operasi lain.
Dengan menggunakan aplikasi CrossOver, aplikasi-aplikasi berbasis sistem operasi Windows dapat dijalankan pada Chromebook.
Namun ini hanya dapat dilakukan pada Chromebook yang berbasis Intel.
Ini tidak memerlukan koneksi internet, karena aplikasi-aplikasi berbasis sistem operasi Windows dapat disimpan pada Chromebook, diakses dan dijalankan dengan memanfaatkan CrossOver secara offline.
Tetapi, karena pada umumnya Chromebook hanya dilengkapi dengan storage berukuran kecil, berkisar antara 32 GB sampai 512 GB, tidak banyak aplikasi yang dapat disimpan pada Chromebook.
Pengenalan Chrome Device Management (CDM)
Chrome Device Management (CDM) diperuntukkan bagi Administrator untuk mengelola perangkat-perangkat Chrome, termasuk Chromebook dari satu tempat secara remote.
Perangkat-perangkat Chrome lainnya yang dapat dikelola dengan menggunakan CDM adalah Chromebox dan Chromebit.
Administrator dapat mengelola dan mengkonfigurasikan lebih dari 200 fitur dan kebijakan (policy) penggunaan perangkat-perangkat Chrome.
Hal ini memberikan organisasi termasuk institusi pendidikan untuk mengendalikan secara penuh terhadap perangkat-perangkat Chrome dari satu tempat.
Secara umum penggunaan CDM dapat dikelompokkan sebagai berikut:
Pengaturan Pengguna (User Setting)
Administrator dapat mengatur kebijakan (policy) mengenai bagaimana pengguna menggunakan akunnya, entah itu akun pada perangkat chrome, akun perangkat Android, atau akun pada chrome browser.
Kebijakan (policy) dikelola secara cloud sehingga kebijakan (policy) ini berlaku pada saat pengguna melakukan sign in dari perangkat personal atau dari perangkat publik.
Kebijakan (policy) tidak berlaku kepada pengguna-pengguna yang melakukan sign in sebagai guests atau sign in dengan menggunakan akun google di luar organisasi.
Pengaturan Jaringan (Network Setting)
Dalam konsol admin, Administrator dapat mengatur konfigurasi akses terhadap WiFi, ethernet, dan Virtual Private Network (VPN).
Ketika menambahkan konfigurasi jaringan, Administrator dapat memaksakan aturan-aturan yang sama berlaku untuk organisasi keseluruhan, memaksakan aturan-aturan spesifik kepada pengguna-pengguna tertentu atau terhadap perangkat-perangkat tertentu.
Pengaturan Perangkat (Device Setting)
Administrator dapat mengkonfigurasikan aturan-aturan perangkat Chrome tertentu entah itu secara remote atau secara prakonfigurasi sebelum perangkat dikirimkan ke tempat tujuannya.
Pengaturan seperti pembatasan URL yang dapat diakses pengguna, aplikasi-aplikasi apa saja yang boleh digunakan, dan bagaimana tatanan home page pengguna dapat dikontrol melalui google apps control panel.
Memeriksa Informasi Perangkat
Administrator dapat menemukan informasi dari perangkat-perangkat Chrome yang ada dalam domainnya.
Administrator dapat memeriksa informasi ini dari konsol admin dan melihat berbagai data seperti status online dari perangkat, detil pengguna, nomor seri (serial number), serta tanggal dan lokasi registrasinya.
Selanjutnya, agar CDM dapat terpasang dan dijalankan diperlukan lisensi.
Terdapat berbagai jenis lisensi, yaitu sebagai berikut:
Chrome Enterprise Annual License
Lisensi ini ditujukan untuk perusahaan dan berlaku tahunan.
Chrome Enterprise Perpetual License
Lisensi ini ditujukan untuk perusahaan dan berlaku selama umur pemakaian perangkat.
Chrome Education and Nonprofit Perpetual License
Lisensi ini ditujukan untuk institusi-institusi pendidikan dan institusi-institusi non profit dengan harga yang lebih rendah dari Chrome Enterprise Perpetual License.
Lisensi ini berlaku selama umur pemakaian perangkat.
Demikian pembahasan singkat mengenai Overview Chromebook, semoga bermanfaat.
Terima Kasih.
Post a Comment