Hubungan antara Data dan Informasi

Table of Contents

Data dan Informasi

Jaringan Sibuk. Pada artikel kali ini Admin akan mengulas tentang Hubungan Data dan Informasi.

Untuk menghasilkan atau menyediakan suatu informasi, terlebih dahulu kita harus tahu informasi apa yang diperlukan, selanjutnya kita harus tahu bagaimana mengolah suatu data menjadi informasi

Dan tidak kalah pentingnya adalah bagaimana informasi tersebut dikirimkan kepada penggunanya.

Hal yang penting untuk disadari bahwa dalam menentukan kebutuhan informasi yang akan disajikan bukan pekerjaan yang mudah. 

Untuk itu diperlukan konsultasi dengan pakar dalam memformulasikan kebutuhan informasi. 

Apabila informasi yang diperlukan sudah ditentukan dengan baik dan tidak ada masalah dalam pengolahan nya, maka selanjutnya kita dapat menentukan data apa yang harus disediakan. 

Melihat masalah tersebut, tidak berbeda halnya apabila kita akan membangun sebuah rumah. 

Untuk itu kita membutuhkan persiapan dalam bentuk perencanaan dalam menentukan bahan apa saja yang kita perlukan, siapa nanti yang akan kita mintai bantuan untuk mengerjakannya, bagaimana kualitas orang atau pemborong yang akan mengerjakannya dan bagaimana kinerja mereka. 

Pada dasarnya dalam menghasilkan informasi, kita harus tahu terlebih dahulu data apa yang dibutuhkan, selanjutnya kita harus tahu bagaimana mengolah data tersebut menjadi informasi.

Jenis Informasi 

Sekarang akan kita bahas tentang jenis informasi. Ada enam jenis informasi dengan sifat dan karakteristik yang memiliki kekhasan nya masing-masing. 

Adapun keenam jenis informasi tersebut adalah sebagai berikut:

Absolute Information

Jenis informasi yang disajikan dengan suatu jaminan dan tidak membutuhkan penjelasan lebih lanjut. 

Jenis informasi ini tidak perlu penjelasan tambahan lain, karena sudah cukup jelas.

Substitutional Information

Jenis informasi yang merujuk kepada kasus di mana konsep informasi digunakan untuk sejumlah informasi. 

Dalam pengertian ini, informasi kadangkala diganti dengan istilah ’komunikasi’ 

Philosophic Information

Philosophic Information, yaitu jenis informasi yang berkaitan dengan konsep-konsep yang menghubungkan informasi dengan pengetahuan dan kebijakan. 

Subjective Information

Subjective information yaitu jenis informasi yang berkaitan dengan perasaan dan emosi manusia. 

Kehadiran informasi ini bergantung pada orang yang menyajikan nya.

Objective Information

Objective information yaitu jenis informasi yang merujuk pada karakter logis informasi-informasi tertentu. 

Cultural Information

Cultural information informasi yang memberikan gambaran kepada budaya. 

Penjelasan Hubungan Data dan Informasi

Keenam jenis informasi tersebut di atas, satu dengan yang lainnya saling berhubungan dan memiliki unsur ketergantungan. 

Artinya ke-6 jenis informasi tersebut sering kali tidak berdiri sendiri, namun ke-6 jenis informasi tersebut ada dalam informasi yang dibutuhkan oleh pengguna. 

Untuk memberikan pemahaman terhadap suatu jenis informasi tidak terlepas dari pemahaman seseorang terhadap suatu jenis informasi yang merupakan alat bagi pemahaman komponen-komponen lainnya.

Informasi diperlukan bukan hanya oleh individu dan berbagai kelompok dalam masyarakat, akan tetapi juga oleh semua jenis organisasi. 

Pentingnya peran informasi terlihat baik oleh perorangan, kelompok, maupun semua jenis organisasi yang dalam menjalani kehidupan dan penghidupan ini selalu dihadapkan kepada keharusan mengambil berbagai keputusan, baik yang sifatnya rutin, sederhana maupun yang insidental, rumit dan strategis. 

Informasi yang mampu mendukung proses pengambilan keputusan adalah informasi yang memenuhi syarat kualitas, yaitu lengkap, mutakhir, akurat, dapat dipercaya. 

Informasi itu disimpan sedemikian rupa sehingga mudah ditemukan kembali untuk digunakan sebagai alat pendukung proses pengambilan keputusan apabila sewaktu-waktu diperlukan. 

Faktor kelengkapan sangat penting karena informasi yang tidak lengkap dapat berakibat pada kesimpulan yang tidak benar, sehingga keputusan yang diambil menjadi tidak tepat. 

Faktor kemutakhiran tidak kalah pentingnya, karena seperti dimaklumi, suatu keputusan adalah upaya sadar dan sistematis untuk mengatasi suatu situasi yang kurang menguntungkan atau memecahkan masalah. 

Orientasi waktu suatu keputusan adalah masa sekarang dan masa depan. 

Informasi yang sudah kadaluwarsa tidak akan mendukung proses pengambilan keputusan. 

Selain itu, akurasi informasi juga merupakan hal mutlak ada dalam informasi. 

Informasi yang tidak akurat akan mempersulit proses pengambilan keputusan terutama dalam menganalisis berbagai alternatif untuk kemudian memilih salah satu yang diyakini merupakan alternatif terbaik. 

Berkaitan dengan akurasinya, informasi harus dapat dipercaya. 

Artinya, data bukan hasil manipulasi yang dapat mengaburkan kondisi sebenarnya. 

Seluruh informasi yang telah terkumpul dan telah diolah harus disimpan sedemikian rupa sehingga siapapun yang memerlukan dan berhak terhadap informasi tersebut akan mudah dan cepat memperolehnya.

Demikian penjelasan tentang Hubungan Data dan Informasi, semoga dapat bermanfaat.

Terima Kasih.

Salam Literasi Digital.

Post a Comment