TIK: Informasi dan Pengertiannya

Table of Contents

Jaringan Sibuk. Sebagai tahap awal dalam mempelajari Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) maka akan lebih baik apabila kita mengenal pengertian dan peran informasi dengan lebih baik lagi. 

Tentunya dalam keseharian, kita selalu mendengar tentang informasi dan bagaimana orang membutuhkan informasi dalam melancarkan kegiatannya sehari-hari.

Pengertian Informasi 

Saat ini semua orang pasti sudah mengenal berbagai jenis teknologi informasi dan komunikasi, walaupun mungkin secara teknis mereka tidak mengetahui bagaimana cara mengoperasikan nya. 

Siapa yang akan menjawab tidak tahu, apabila seseorang ditanya tentang komputer, handphone atau internet. 

Bahkan dari berbagai kalangan, mulai dari anak kecil sampai dengan dewasa, mereka sudah terbiasa memakai peralatan TIK, seperti laptop, tablet, iphone, handphone, dan game. 

Handphone atau telepon genggam mulai dari yang mempunyai fitur sederhana sampai dengan yang sudah kompleks tampilan nya. 

Mereka akan merasa ada sesuatu yang hilang, apabila sehari atau beberapa saat saja tidak berdekatan dengan peralatan tersebut. 

Begitulah gambaran masa kini tentang keberadaan perangkat teknologi informasi dan komunikasi di tengah masyarakat kita.

Sebelum membahas teknologi informasi dan komunikasi maka akan kita lihat sepintas tentang konsep informasi. 

Dalam sistem informasi, keberadaan informasi ini tidak dapat dilepaskan satu sub sistem dengan sub sistem lainnya, yaitu dengan perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), prosedur yang harus dilakukan atau standar operasional prosedur (Stadard Operational Procedures), sumber daya manusia (brainware) dan data atau informasinya itu.

Apabila kita analogikan dengan sistem transportasi maka informasi adalah muatan atau penumpangnya, sedangkan perangkat kerasnya adalah mobil dan jalan, perangkat lunak adalah sistem pengoperasian dari mesin mobil dan sumber daya manusianya adalah sopir. 

Bagaimana kecepatan, ketepatan, kenyamanan penumpang sampai ke tempat tujuan sangat dipengaruhi oleh kinerja sistem transportasi tersebut. Menggunakan mobil yang modern tentu akan berbeda dengan mobil yang tua. 

Jalan yang beraspal tentu akan berbeda kenyamanan nya dengan jalan tanah berbatu. 

Cara sopir membawa mobil juga akan berbeda kenyamanan nya dengan sopir yang ugal-ugalan. 

Begitulah kira-kira analogi antara sistem informasi dengan sistem transportasi. 

Bagaimana informasi dihasilkan, gambarannya dapat kita lihat dalam siklus informasi pada Gambar di bawah ini.

Informasi dan Pengertiannya
Siklus Informasi

Siklus informasi dimulai dari adanya data. 

Data merupakan fakta yang dikumpulkan dari kehidupan sehari-hari. 

Data adalah bentuk jamak dari datum. 

Untuk menghasilkan informasi maka data harus diproses, diolah dengan metode tertentu, baik dengan cara sederhana ataupun menggunakan prosedur yang kompleks. 

Informasi yang dihasilkan apabila diterapkan dalam suatu organisasi, maka informasi akan menjadi kebijakan organisasi. 

Selanjutnya kebijakan yang diterapkan tersebut akan mempengaruhi kebiasaan kerja atau budaya kerja organisasi. 

Perubahan budaya organisasi tersebut tentu akan berbeda dengan budaya kerja yang lama, sehingga kalau fakta yang sudah berubah tersebut dikumpulkan kembali akan menjadi data yang baru. 

Begitulah seterusnya, sistem tersebut akan berputar menjadi sebuah siklus informasi.

Definisi lain menurut Susanto (2002), informasi merupakan hasil dari pengolahan data, akan tetapi tidak semua hasil dari pengolahan tersebut dapat menjadi informasi. 

Hasil pengolahan data yang tidak memberikan makna atau arti atau tidak bermanfaat bagi seseorang bukanlah merupakan informasi bagi orang tersebut. 

Ada tiga hal penting yang harus di perhatikan dari informasi, yaitu sebagai berikut: 

  • merupakan hasil pengolahan data, 
  • dapat memberikan makna atau arti bagi penggunanya,
  • sesuai dengan kebutuhan pengguna, sehingga dapat bermanfaat untuk menunjang kegiatan pengguna.

Mc. Leod dalam Susanto, (2002) memperkaya definisi informasi dengan menyatakan bahwa suatu informasi dapat berkualitas apabila memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

Akurat 

Artinya informasi harus mencerminkan keadaan yang sebenarnya. 

Pengujian terhadap hal ini biasanya dilakukan melalui uji persepsi dari dua orang atau lebih dan apabila pengujian tersebut menghasilkan nilai yang sama, maka informasi tersebut dapat dianggap akurat. 

Tepat waktu 

Artinya informasi itu harus tersedia pada saat diperlukan, tidak boleh tersedia besok atau tidak beberapa jam lagi. 

Untuk data tertentu, nilai informasi pada waktu yang berbeda akan berbeda pula nilainya. 

Sebagai contoh kurs mata uang, harga komoditas tertentu dan sebagainya.

Relevan

Artinya informasi yang diberikan harus sesuai dengan yang dibutuhkan. 

Kalau kebutuhan informasi ini untuk suatu organisasi, maka informasi tersebut harus sesuai dengan kebutuhan informasi dari berbagai tingkat dan bagian yang ada dalam organisasi tersebut. 

Lengkap

Artinya informasi harus diberikan secara lengkap.

Demikianlah ulasan mengenai TIK: Informasi dan Pengertiannya, semoga dapat bermanfaat.

Terima Kasih.

Salam Literasi Digital.

Post a Comment